Jumat, 20 Juni 2014

Sejarah Islam

UJIAN DISESUAIKAN KADAR KEIMANAN

Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Saw menjawab, "Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)

 
Mari kita Simak perkataan para sahabat Nabi soal maulid

UMAR BIN KHATAB Telah berkata Sayyidina ‘Umar: “Siapa yang membesarkan (memuliakan) majlis
maulid Nabi saw. maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam.” (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al- Haitami as-Syafii)

ALI BIN ABI THALIB
Telah berkata ‘Ali : “Siapa yang membesarkan majlis maulid Nabi saw. dan karenanya diadakan majlis membaca maulid, maka dia tidak akan keluar dari dunia melainkan dengan keimanan dan akan masuk ke dalam syurga tanpa hisab”.
(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam
karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

UTSMAN BIN AFFAN
Telah berkata Sayyidina Utsman: “Siapa yang menafkahkan satu dirham untuk majlis membaca maulid Nabi saw. maka seolah-olah ia menyaksikan peperangan Badar dan Hunain”
(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam
karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

ABU BAKAR SHIDDIQ
Telah berkata Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq: “Barangsiapa yang menafkahkan satu
dirham bagi menggalakkan bacaan Maulid Nabi saw., maka ia akan menjadi temanku di dalam syurga.”
(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al- Haitami as-Syafii)

HASAN AL BASHRI
peletak dasar paham ahlussunnah wal jama`ah Telah berkata Hasan Al-Bashri: “Aku suka seandainya aku mempunyai emas setinggi gunung Uhud, maka aku akan membelanjakannya untuk membaca maulid Nabi saw.
(sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam
karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii)

Mari kita terus menyemarakkan dan meresapi peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw kapan pun dan dimanapun, melalui hal ini agar kita mampu belajar dan mengikuti Suri Tauladan Nabi Muhammad Saw. Shollu 'Ala Nabii...

 
UJIAN DISESUAIKAN KADAR KEIMANAN
Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Saw menjawab, "Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)

 
Dikala Umat Yahudi Takut Berperang

Nabi Musa As mengirimkan 12 pengintai yang masing2 diambil dari 12 suku Yahudi. Mereka bertugas memantau dan menyelidik ke tanah suci Kanaan selama 40 hari. Musa kemudian memerintahkan kaum yahudi untuk memasuki tanah suci yang Allah janjikan kepada mereka (QS 5:21). Tapi 10 dari 12 pengintai itu melaporkan bahwa di negeri Kanaan itu terdapat orang2 yang gagah perkasa, dan mustahil mereka dpt mengalahkannya (QS 5:22).

Walhasil kaum
Yahudi ini menentang perintah Allah dan RasulNya. Tapi dua orang pengintai direkam oleh al-Qur'an berkata sbb: "Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman" (QS 5:23)

Pertanyaannya, siapakah nama kedua tokoh Yahudi yang patuh pada Allah dan RasulNya itu? Para mufassir menyebut nama mereka Yusa' bin Nun dan Kaleb bin Yuqina. Kita sudah singgung di postingan terdahulu soal Yusa' yang kemudian menjadi Nabi memimpin Bani Israil setelah wafatnya Nabi Musa. Baik Bibel maupun Kitab2 Tafsir tidak menyebut satu tokoh lainnya, Kaleb bin Yuqina, sebagai Nabi.

Yusa' dan Kaleb dilempari batu oleh kaum yahudi karena mereka tetap yakin akan janji Allah utk memasuki tanah suci yang dijanjikan. Begitu ingkarnya kaum Yahudi sampai mereka berkata kepada Nabi Musa: "pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja". (QS 5:24). Sebagai hukuman, kaum Yahudi hidup tidak karuan dan tdk bisa memasuki tanah suci selama 40 tahun.

Nanti setelah 40 tahun dengan dipimpin Yusa' dan Kaleb, mereka baru bisa memasuki Kanaan.
Menurut Tafsir Ibn Katsir, ini berbeda saat Nabi Muhammad Saw hendak pergi perang badar. Musuh jauh lebih kuat dan lebih banyak jumlahnya. Nabi meminta saran para sahabat. Sa'd bin Muaz dari kaum Ansar berkata: Demi Allah, jika engkau hendak menyebrangi lautan pergi berperang, kami akan ikuti engkau." Yang lain berkata: "Jika anda kendarai unta anda menuju Bark al-Gimad (area dekat Mekkah), kami akan ikuti anda Ya Rasul. Kami TIDAK akan pernah berkata spt kaum Yahudi berkata pada Musa 'pergilah kamu dan Tuhanmu berperang, dan kami akan duduk menunggu di sini".
Semoga di bulan maulud ini, Allah merahmati
Musa, Yusa' dan Kaleb, serta merahmati pula Muhammad SAW, dan para ahli badar. Kalau perintah Allah dan RasulNya sudah datang, tak usah lagi berhitung kekuatan dan kemampuan kita, ditangan Allah semua kebaikan dan kemenangan. Bismillah!
Shalatullah salamullah 'ala Thaha rasulillah
Shalatullah salamullah 'ala Yasin habibillah
Tawassalna bi bismillah wa bil hadi rasulillah
Wa kulli mujahidin lillah bi ahlil badri ya Allah

 
Umar Bin Khattab Beraksi
   pada suatu hari, umar marah mendengar adknya, Fatimah dan iparnya masuk islam. Lalu ia menganiaya keduanya. dengan nada marah fatimah berkata, "hai, umar ! jika kebenaran bukan terdapat pada agamamu, maka aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah rosulullah."
   melihat adiknya berdarah, timbu penyesalan dan rasa malu di hati umar. ia pun meminta lembaran Al-Quran tersebut. Namun, fatimah menolahnya dan seraya mengatakan bahwa umar najis dan Al-Quran tidak boleh disentuh kecuali oleh orang-orang yang telah bersuci. fatimah memerintahkan umar untuk mandi jika ingin menyentuh mushaf tersebut dan umar pun menurutinya.
   setelah membaca lembar demi lembar, umar berkomentar "ini adalah nama-nama yang indah nan suci. betapa indah dan mulianya ucapan ini Subhanallah... Tunjkkan kepadaku dimana Muhammad "
   umar bergegas menemui Nabi Muhammad saw seraya membawa pedangnya. tiba di sana dia mengetuk pintu. seseorang yang berada di dalamnya berupaa mengintipnya lewat celah pintu dilihatnya umar bin khattab datang dengan garang bersama pedangnya. segeralah diberitahukan kepada Rosulullah saw. merekapun berkumpul.
   berkatalah umar " aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang di sembah selain Allah dan engkau adalah Rosulullah."
   kesaksian umar tersebut disambut gema takbir oleh orang-orang yang berada di dalam rumah saat itu hingga suaranya terdengar ke Masjidil Haram.
  umar bin khattab r.a. terkenal akan wataknya yang keras dan bertubuh tegap. sebelum masuk islam, ia sangat ditakuti oleh orang islam . sebaliknya, sesudah masuk islam, ia sangat ditkuti oleh musuh-musuhnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung.