Imam
Al Ghazali menyebutkan sejumlah hal yang termasuk adab anak kepada
orangtuanya; mendengarkan perkataannya, mentaati perintahknya, tidak
berjalan di depannya, tidak meninggikan suara di hadapannya
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: رِضَا الرَّبِّ فِى الرِّضَا الْوَالِدَيْنِ وَ سَخْطُهُ فِى سَخْطِهِمَا – الطبراني
Artinya: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah bersabda,”Ridha Rabb terletak pada ridha kedua orang tua dan murka-Nya terletak pada kemurkaan keduanya.” (Riwayat Ath Thabarani, dishahihkan oleh Al Hafidz As Suyuthi)
Ridha Allah terletak kepada ridha kedua orangtua, karena Allah memerintahkan untuk mentaati orangtua. Barangsiapa yang mentaati perintah Allah ini, maka Allah akan meridhainya dan barang siapa menolak taat kepada-Nya maka Ia pun murka. Al Hafidz Al Iraqi menjelaskan bahwa ini mirip dengan ungkapan,”Barangsiapa tidak bersyukur kepada manusia maka ia tidak bersyukur kepada Allah. Namun tetap disyaratkan bahwa keridha’an dan kemurkaan orangtua masih dalam hal yang diperbolehkan oleh syariat.”
Adab Anak terhadap Orangtua
Imam Al Ghazali menyebutkan sejumlah hal yang termasuk adab anak kepada orangtuanya; mendengarkan perkataannya, mentaati perintahknya, tidak berjalan di depannya, tidak meninggikan suara di hadapannya, serta berusaha untuk mendapatkan keridhaannya. (lihat, Faidh Al Qadir, 4/33)
Mudah-mudahan kita dimasukkan oleh Allah kepada golongan tidak memperolah keridhaan dari orangtua, hingga Allah meridhai kita.*
Sumber : hidayatullah. com
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: رِضَا الرَّبِّ فِى الرِّضَا الْوَالِدَيْنِ وَ سَخْطُهُ فِى سَخْطِهِمَا – الطبراني
Artinya: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah bersabda,”Ridha Rabb terletak pada ridha kedua orang tua dan murka-Nya terletak pada kemurkaan keduanya.” (Riwayat Ath Thabarani, dishahihkan oleh Al Hafidz As Suyuthi)
Ridha Allah terletak kepada ridha kedua orangtua, karena Allah memerintahkan untuk mentaati orangtua. Barangsiapa yang mentaati perintah Allah ini, maka Allah akan meridhainya dan barang siapa menolak taat kepada-Nya maka Ia pun murka. Al Hafidz Al Iraqi menjelaskan bahwa ini mirip dengan ungkapan,”Barangsiapa tidak bersyukur kepada manusia maka ia tidak bersyukur kepada Allah. Namun tetap disyaratkan bahwa keridha’an dan kemurkaan orangtua masih dalam hal yang diperbolehkan oleh syariat.”
Adab Anak terhadap Orangtua
Imam Al Ghazali menyebutkan sejumlah hal yang termasuk adab anak kepada orangtuanya; mendengarkan perkataannya, mentaati perintahknya, tidak berjalan di depannya, tidak meninggikan suara di hadapannya, serta berusaha untuk mendapatkan keridhaannya. (lihat, Faidh Al Qadir, 4/33)
Mudah-mudahan kita dimasukkan oleh Allah kepada golongan tidak memperolah keridhaan dari orangtua, hingga Allah meridhai kita.*
Sumber : hidayatullah. com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung.